Perempuan
dapat memiliki berbagai masalah dengan menstruasi/haid mereka. Masalah
tersebut dapat berupa tidak mengalami menstruasi sama sekali
sampai menstruasi berat dan berkepanjangan.
Menstruasi merupakan
pendarahan bulanan yang berasal dari pelapis rahim melalui vagina pada wanita
yang seksual dewasa dan tidak hamil. Lamanya pendarahan menstruasi rata-rata
berlangsung antara 3-5 hari dengan siklus rata-rata 28 hari. Dalam kondisi
normal, menstruasi tidak menyebabkan gangguan yang cukup berarti.
Namun pada sebagian
wanita, menstruasi terkadang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan
menjadi sangat menyiksa karena rasa sakit yang luar biasa (dymenorrhoea).
Terlambat haid atau
menstruasi yang tidak teratur juga patut diwaspadai karena itu berarti telah
terjadi abnormalitas pada siklus menstruasi.Rasa nyeri yang timbul selama
menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya faktor
ketidakseimbangan hormon, yaitu terjadinya peningkatan sekresi hormon
prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi uterus yang berlebihan.
Menstruasi yang tidak
teratur dapat disebabkan karena adanya gangguan hormon ataupun faktor psikis,
seperti stress, depresi, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi kerja hormon.
Pola haid
boleh saja tidak teratur, tetapi jika jarak antar menstruasi kurang dari 21
hari atau lebih dari 3 bulan, atau jika haid berlangsung lebih dari 10
hari maka Anda harus mewaspadai adanya masalah ovulasi atau kondisi medis
lainnya.
1.
Amenore
Amenore
adalah tidak ada menstruasi. Istilah ini digunakan untuk perempuan yang
belum mulai menstruasi setelah usia 15 tahun (amenore primer) dan
yang berhenti menstruasi selama 3 bulan, padahal sebelumnya pernah
menstruasi (amenore sekunder).
Amenore
primer biasanya disebabkan oleh gangguan hormon atau masalah pertumbuhan.
Amenore sekunder dapat disebabkan oleh rendahnya hormon pelepas
gonadotropin (pengatur siklus haid), stres, anoreksia, penurunan
berat badan yang ekstrem, gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan
kista ovarium.
2.
Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Sindrom
pramenstruasi (PMS) adalah sekelompok gejala fisik, emosi, dan perilaku yang
umumnya terjadi pada minggu terakhir fase luteal (seminggu sebelum haid).
Gejala biasanya tidak dimulai sampai 13 hari sebelum siklus, dan selesai dalam
waktu 4 hari setelah perdarahan dimulai.
Beberapa
gejala PMS yang sering dirasakan:
- Payudara menjadi lembut dan bengkak
- Depresi, mudah tersinggung, murung dan emosi labil (mood swing)
- Tidak tertarik seks (libido menurun)
- Jerawat berkala
- Perut kembung atau kram
- Sakit kepala atau sakit persendian
- Sulit tidur
- Sulit buang air besar (BAB)
3.
Dismenore
Dismenore
adalah menstruasi menyakitkan. Nyeri menstruasi terjadi di perut bagian
bawah tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bawah dan paha. Nyeri juga
bisa disertai kram perut yang parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi
dalam rahim, yang merupakan bagian normal proses menstruasi, dan biasanya
pertama dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus berlangsung hingga 32 – 48
jam.
Dismenore
yang dialami remaja umumnya bukan karena penyakit (dismenore primer). Pada
wanita lebih tua, dismenore dapat disebabkan oleh penyakit tertentu
(dismenore sekunder), seperti fibroid uterus, radang panggul,
endometriosis atau kehamilan ektopik.
Dismenore
primer dapat diperingan gejalanya dengan obat
antinyeri/anti-inflamasi seperti ibuprofen, ketoprofen dan naproxen.
Berolah raga, kompres dengan botol air panas, dan mandi air hangat juga
dapat mengurangi rasa sakit.
Bila
nyeri menstruasi tidak hilang dengan obat pereda nyeri, maka kemungkinan
merupakan dismenore sekunder yang disebabkan penyakit tertentu.
4.
Menoragia
Menoragia
adalah istilah medis untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan. Dalam satu
siklus menstruasi normal, perempuan rata-rata kehilangan sekitar 30
ml darah selama sekitar 7 hari haid. Bila perdarahan melampaui 7 hari atau
terlalu deras (melebihi 80 ml), maka dikategorikan menoragia.
Penyebab
utama menoragia adalah ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron dalam
tubuh. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk.
Ketika tubuh membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi
parah.
Menoragia
juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan
peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
5.
Perdarahan Abnormal
Perdarahan
vagina abnormal (di luar menstruasi ) antara lain:
- Pendarahan di antara periode menstruasi
- Pendarahan setelah berhubungan seks
- Perdarahan setelah menopause
Perdarahan
abnormal disebabkan banyak hal. Dokter Anda mungkin memulai dengan
memeriksa masalah yang paling umum dalam kelompok usia Anda. Masalah serius
seperti fibroid uterus, polip, atau bahkan kanker dapat menjadi sebab
perdarahan abnormal.
Baik pada
remaja maupun wanita menjelang menopause, perubahan hormon dapat
menyebabkan siklus haid tidak teratur.
Mengatasi Gangguan
Menstruasi Secara Herbal
Alternatif mengatasi
gangguan menstruasi dengan cara alami menurut Hembing dalam buku yang
ditulisnya adalah: 30 gram temu lawak (diiris-iris)+ 15 gram bunga mawar merah
+ 15 gram daun dewa + 10 gram umbi teki kering, semua dicuci bersih dan direbus
dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali
sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar